.
Latest News

Tahukah Anda

Sunday , Posted by CendekiaCenter at 4:37 PM

Air Manis. Dengan air inilah air mulut (enzim) anak Adam menjadi manis, sehingga setiap makanan yang dimasukkan ke dalam rongga mulutnya menjadi manis dan lezat. Kerongkongannya selalu segar dan tidak terluka saat dilalui makanan. Selain itu, enzim tersebut meberikan pengaruh cukup besar bagi pencernaan makanan di dalam perut

Air Asin. Dengan inilah air mata anak Adam menjadi asin. Karena beberapa mata itu terdiri dari lemak, maka lemak di dalam air asin ini tidak akan menjadi masak

Air Pahit. Karena air telinga anak Adam menjadi pahit, maka tidak akan ada binatang yang masuk kedalamnya disaat anak Adam tertidur

Air Busuk. Dengan air ini, otak anak Adam selalu segar ; air ini terdapat didalam otakTahukah anda, mengapa kita wajib berpuasa selama 30 hari (selama bulan Ramadhan) ?

Orang2 Yahudi bertanya kepada Rusulullah SAW, “Wahai Rasulullah, dengan alasan apakah Allah mewajibkan umatmu berpuasa selama 30 hari?”

Rasulullah bersabda, ” Karena Adam AS memakan buah terlarang dan selama 30 hari makanan (buah) itu berada dalam perut Adam AS, hingga tercerna keseluruhannya dalam tubuh Adam dan habis tanpa sisa. Dan karena itu, diwajibkanlah puasa selama 30 hari kepada Adam dan keturunannya, agar dalam masa tersebut mereka dapat merasakan lapar dan haus, sebagai ganti kelezatan yang diperoleh Adam AS dari buah tersebut”

Tahukah anda 4 perkara yang tidak akan pernah kembali ?

Pertama, kata2 yang telah terucap. Kedua, anak panah (peluru) yang telah dilepaskan. Ketiga, waktu yang telah berlalu. Keempat, takdir yang telah berjalan

Tahukah anda apa yang tertulis di pintu surga ?

Dalam sebuah Hadits yang mu’tabar diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Aku melihat diatas pintu surga tulisan: Engkau haram bagi setiap orang kikir, orang yang riya’, pendurhaka kedua orangtuanya, dan pengadu domba

Tahukah anda dimanakah titik anggota badan yang terpanas dan terdingin ?

Titik anggota badan yang terpanas adalah hati karena memiliki suhu sampai 39,5 derajat celcius. Titik anggota badan yang terdingin adalah telapak kaki, karena memiliki suhu 3 derajat celcius

Tahukah anda bahwa setiap nabi ada pekerjaan lain ?

Nabi Adam adalah petani. Nabi Nuh adalah tukang kayu. Nabi Idris adalah penjahit. Nabi Saleh adalah pedagang. Nabi Daud adalah pandai besi. Nabi Sulaiman adalah pembuat karung. Nabi Musa, Syu’aib dan Muhammad adalah penggembala kambing

Tahukah anda apa saja yang dapat memperpanjang umur?

Menyenangkan kedua orangtua
Menghormati orang yang lebih tua
Silaturahmi
Menghindari memotong pohon yang masih hijau, kecuali terpaksa
Wudlu dengan sempurna
Menjaga kesehatan
Bersikap dan berperilaku baik kepada orang lain
Berbuat baik kepada orang lain
Bersikap dan berperilaku baik kepada tetanggaTahukah anda mengapa kaum lelaki mendapat warisan 2 kali lebih banyak dari kaum perempuan ?

Dalam sebuah hadits mu’tabar, dinukil dari Ja’far Al-Shadiq, “Karena Adam AS memakan buah dari pohon terlarang yang berada didalam surga. Oleh karena itu, Allah pun melipatgandakan bagian warisan untuk laki-laki dua kali lipat dibandingkan (dengan) perempuan (Al-Nisa’:11)”

..

TAHUKAH ANDA……. Mengenai Waktu Shalat

Sewaktu Rasullullah S.A.W duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar,
maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi, lalu
berkata: Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang
telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S.yang tidak diberikan
kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.’

Lalu Rasullullah S.A.W.bersabda: ‘Silahkan bertanya.’

Berkata orang Yahudi:’Silahkan terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang
diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.’
Sabda Rasullullah S.A.W.:’Sembahyang Zuhur jika tergelincir matahari, maka
bertasbihlah segala sesuatu kepada TuhanNya,

Sembahyang Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi,

Sembahyang Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam
A.S.,maka setiap mukmin yang bersembahyang Maghrib dengan ikhlas kemudian
dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan
permintaannya.

Sembahyang Isya’ itu ialah sembahyang yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul
sebelumku,
Sembahyang Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini kerana apabila
matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ
sujudnya tiap orang kafir.’

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka
mereka berkata: ‘Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad,
katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan di dapati oleh orang yang
sembahyang.
Rasullullah S.A.W bersabda: ‘Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama
sembahyang yang pertengahan,
Sembahyang Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukimin yang
mengerjakan sembahyang pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya api
neraka Jahanam pada hari Kiamat.’

Sabda Rasullullah S.A.W. lagi: ‘Manakala sembahyang Asar, adalah saat di
mana Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan
sembahyang Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.’

Setelah itu Rasullullah S.A.W. membaca ayat yang bermaksud:’Jagalah
waktu-waktu sembahyang terutama sekali sembahyang yang pertengahan,
sembahyang Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S. diterima.
Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan sembahyang Maghrib kemudian meminta
sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.
‘Sabda Rasullullah S.A.W. : ‘Sembahyang Isya’ (atamah). Katakan kubur itu
adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin
yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sembahyang
Isya’ berjamaah, Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan
diberinya cahaya untuk menyeberangi titi sirath.’
Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: ‘Sembahyang Subuh pula, seorang mukmin
yang mengerjakan sembahyang subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi
oleh Allah S.W.T. dua kebebasan yaitu:

1. Dibebaskan dari api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

..
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka
mereka berkata: ‘Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad
(S.A.W). Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T.
mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?’.
Sabda Rasullullah S.A.W.: ‘Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang
dilarang,lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S.selama 30
hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan Adam A.S.
berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan di waktu malam itu adalah
sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.’
Kata orang Yahudi: ‘Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan
itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa
itu.’

Sabda Rasullullah S.A.W.: ‘Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan
dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh
perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yg tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh
dengan makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan dari merasa lapar dan haus.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang
titian sirath.
7. Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.’
Kata orang Yahudi: ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan
kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi.’

Sabda Rasullullah S.A.W.:’Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk
membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya
gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).’

Kata orang Yahudi: ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami
mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah
(kami percaya bahawa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah).’

“Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan berilah
berita gembira kepada orang2 yang sabar.” (Al-Baqarah : 155)

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk
dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing
masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK
MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERCAKAP.
Bertanya orang kepada Rasulullah saw : “Bagaimana kita dapat mengenali
ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?”

Maka jawabnya Rasulullah saw,”Umat dikenal kerana WAJAH mereka putih
disebabkan oleh WUDHU’.”
Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil
membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD
tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil.

Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu
KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui
titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga, sehingga setiap orang
melihat para mukmin itu mengetahui bahwa mereka adalah pelayan Ku dan
hamba-hambaKu.
Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahwa sepuluh orang yang mayatnya
TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati:

1. Para Nabi
2. ParaAhli Jihad
3. ParaAlim Ulama
4. ParaSyuhada
5. ParaPenghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka itu dari
kalangan orang yang beriman.

Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah
saw:
Apabila datang hari qiamat dan orang orang yang berada di dalam kubur
dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan : Wahai
Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa (ahli
puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah
dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga.

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua
anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang
dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh
dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak
melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada
mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam
Surah Al-Haqqah bermaksud :

“Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamukerjakan
pada HARI yang telah LALU itu.”

* Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang
bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang
mengajarnya meskipun dia sudah mati.

“Dan (ingatlah) Allah sentiasa
mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.” (Surah
Al-Baqarah : 237 )

..

Penulisan Tanda-tanda dan Harakat dalam Al-Quran

KETIKA dikodifikasi pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakr r.a, al-Quran ditulis dengan memakai khat kufi, khat yang sedang masyhur saat itu. Tulisan pertama Al- Quran masih polosan tanpa ada tanda harakat ataupun titik.

Ketika Islam tersebar ke segenap penjuru Arab, timbullah kekeliruan-kekeliruan dalam membaca al- Quran. Hal ini karena beragamnya dialek yang dimiliki masing-masing qabilah. Akhirnya pada masa Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan (40-60 H), Abu al-Aswad al-Du’ali memprakarsai pemberian tanda-tanda harakat untuk al-Quran. Tapi tanda harakat tersebut tidak sama dengan harakat yang kita kenal saat ini. Pada masa itu harakat fathah ditandai dengan titik berwarna merah yang diletakkan di atas hurufnya. Dlammah ditulis dengan titik yang ada di depan hurufnya, kasrah ditulis dengan titik yang terletak di bawah dan tasydid dilambangkan dengan titik dua di atas huruf.

Sekitar tahun 65-86 H, Khalifah Abdul Malik bin Marwan atas saran Hajjaj bin Yusuf mulai memberi tanda titik pada huruf-huruf al- Quran. Ia menugaskan Yahya bin Ya’mar dan Nashar bin Ashim yang merupakan murid Dari Abu al-Aswad al-Du’ali.

Tanda-tanda yang sudah ada dirasa kurang cukup. Masih seringkali terjadi kekeliruan dalam membaca al-Quran terutama panjang-pendeknya bacaan. Maka pada tahun 162 H, Imam Khalil bin Ahmad yang tinggal di Bashrah memberi tanda yang lebih jelas. Ia memperbaharui tanda-tanda yang telah ditulis oleh Abu al-Aswad al-Du’ali. Dan hasilnya adalah seperti tanda-tanda al-Quran yang kita ketahui saat ini.

Adapun perubahan khat al-Quran terjadi pada masa al-Wasil ibnu Muqlah (272 H), seorang menteri Dinasti Abbasiyah. Dialah yang menulis al-Quran dengan berbagai macam khat, termasuk khat al-Quran yang kita pakai.

Sedangkan yang membagi al-Quran menjadi 30 juz adalah Hajjaj bin Yusuf. Ia juga memberikan tanda nishf (separuh) dan rubu’ (seperempat) dalam mushaf al-Qur’an.

..

Bayt al-Hikmah: Lembar Peradaban yang Terbakar

SEBUAH istana berdiri megah tidak terlalu jauh dari Karkh, bagian penting kota Baghdad. Istana al-Khuld—begitulah istana itu diberi nama—merupakan pusat pemerintahan Harun al-Rasyid (786-808 M) dari Dinasti Abbasiyah.

Meski merupakan pusat pemerintahan, aktivitas politik tidak menjadi corak tunggal yang mendominasi Istana al-Khuld. Pada salah satu bagiannya, sebuah ruangan besar penuh dengan beribu-ribu jilid buku. Diskusi, penelitian, dan penyalinan naskah, ikut memberi warna lain dari berbagai aktivitas keistanaan.

Ruangan besar tersebut memang disediakan Khalifah Harun al-Rasyid khusus penyimpanan khazanah buku dan pusat kegiatan ilmiah di kota Baghdad. Al-Rasyid adalah pemimpin politik yang gemar mengoleksi buku-buku. Koleksi bukunya banyak yang merupakan hasil terjemah dari buku-buku yang didapatkan melalui persinggungan pemerintahannya dengan Kerajaan Romawi.

Ruang buku istana itu begitu masyhur. Ada yang menyebutnya Bayt al-Hikmah (Gudang Hikmah), adapula yang menyebutnya dengan Khizanat al-Hikmah (Tempat Penyimpanan Hikmah). Awalnya, Bayt al-Hikmah hanyalah ruang buku istana, tapi beberapa saat kemudian ia menjadi perpustakaan umum.

Perpustakaan Bayt al-Hikmah banyak menyedot pengunjung dari berbagai wilayah. Ia mempunyai pengaruh besar dalam membangkitkan minat ilmiah umat Islam ketika itu. Setiap saat, tampak lalu lalang para ilmuwan yang mengadakan studi. Debat, diskusi, penelitian penerjemahan dan penulisan buku adalah pemandangan yang tak pernah hilang dari ruang Bayt al-Hikmah.

Konon, al-Rasyid mengangkat orang-orang khusus untuk mengelola Perpustakaan Bayt al-Hikmah. Masing-masing pustakawan memiliki tugas berbeda. Ada yang bertugas sebagai penterjemah, penulis naskah, dan tugas-tugas kepustakaan lain.

Al-Rasyid mengangkat Yuhana bin Masawih sebagai penerjemah di Bayt al-Hikmah. Yuhana adalah seorang pemeluk Nasrani yang mempunyai keahlian menterjemah dari bahasa Yunani ke Arab. Di ruang buku Istana, Ia menerjemah berbagai buku kedokteran yang didapat dari Kota Ankara dan Amuria semasa penaklukan terhadap wilayah-wilayah Romawi. Dalam menterjemah, Yuhana dibantu oleh beberapa orang katib (penulis naskah). Para katib selalu berada di samping Yuhana. Mereka sibuk menulis kalimat demi kalimat yang dilontarkan Yuhana ketika menterjemah buku.

Yuhana menduduki jabatan kepala penerjemah di Bayt al-Hikmah. Termasuk dalam timnya ini, Ibnu Nubikhat. Ia berkebangsaan Persia. Ibnu Nubikhat bertugas menterjemah buku-buku berbahasa Persia ke dalam bahasa Arab.

Di masa pemerintahan al-Ma’mun Bayt al-Hikmah maju pesat. Sebagaimana Harun al-Rasyid, al-Ma’mun penggantinya, mempunyai komitmen kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selama berkuasa, al-Ma’mun memberikan perhatian amat besar terhadap kemajuan Bayt al-Hikmah. Ia mengadakan kerjasama dengan para penguasa Romawi untuk mendapatkan buku-buku kuno dari kerajaan itu. Awalnya, Romawi sempat menolak permintaan tersebut, tapi berkat kegigihan al-Ma’mun, penguasa Romawi akhirnya mengizinkan para ilmuan Islam mengadakan penelitian dan pelacakan berbagai khazanah Romawi Kuno.

Al-Ma’mun mengutus tim khusus untuk melaksanan tugas tersebut. Anggota tim di antaranya adalah Silm, al-Hajjaj bin Mathar, Yuhana bin Masawih dan Ibnu Bithriq. Dari Romawi mereka mengangkut berbagai buku penting. Buku-buku itu kemudian diterjemah ke dalam bahasa Arab.

Pelacakan khazanah Romawi Kuno diantaranya dilakukan di Siprus, Kostantinopel dan berbagai kota penting Romawi lainnya. Di Siprus, buku-buku filsafat Yunani ditemukan di sebuah sebuah rumah kosong. Buku-buku itu kemudian dikumpulkan dalam sebuah almari khusus di Bayt al-Hikmah. Al-Ma’mun mempercayakan pengelolaan buku-buku dari Siprus tersebut kepada Sahl bin Harun (juru tulis Bayt al-Hikmah) untuk diterjemah dan disalin ulang.

Bayt al-Hikmah dikelola layaknya perpustakaan modern. Koleksi buku diklasifikasi menurut isinya. Masing-masing bagian koleksi, mempunyai pengelola dan pengawas. Klasifikasi koleksi Bayt al-Hikmah meliputi: fisika, filsafat dan logika, astronomi, agraria dan pertanian, matematika dan teknik, musik, kimia.

Selain seksi pengelola pada masing-masing bagian buku, Bayt al-Hikmah memiliki seksi pelayanan. Mereka bertugas menyediakan kebutuhan para ilmuwan dan pelajar yang menginap di di sana. Di samping itu, mereka juga bertugas memberi pelayanan buku, mulai dari penulisan naskah sampai penyampulan.

Bayt al-Hikmah pada masa al-Ma’mun betul-betul menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia. Koleksi bukunya tidak hanya berasal dari Yunani dan Persia, tapi ada pula buku-buku berbahasa Sansekerta, Suryani, Kaldan, India dan Qibthi. Buku-buku dari berbagai bahasa tersebut telah diterjemah ke dalam bahasa Arab. Di situ tersimpan khazanah berbagai peradaban dari lembah Tigris dan Eufrat, Nil, Indus, India serta Yunani.

Bayt al-Hikmah lebih mirip sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan dibanding sebagai perpustakaan murni. Di situ disediakan ruang khusus studi dan penelitian, ruang khusus mengarang dan menterjemah, ruang khusus dialog dan diskusi, serta observatorium perbintangan.

Bayt al-Hikmah, Nama dalam Sejarah

Bayt al-Hikmah adalah nostalgia indah umat Islam. Nadi ilmu pengetahuan berdenyut kencang dari gedung-gedungnya yang asri. Ia terus menjadi pusat pencerahan dunia dari masa ke masa, wajah lain yang molek di tengah kesibukan politik.

Tahun 1258 M, langit hitam pekat oleh asap. Tahun itu, tahun kelabu Baghdad, dunia Islam dan ilmu pengetahuan. Pasukan Tartar di bawah pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Mereka berhasil merebut dan meluluhlantakkan Kota Seribu Satu Malam itu.

Perpustakaan Bayt al-Hikmah pun tak luput dari sasaran. Ikon masa keemasan Islam itu dibakar pasukan Tartar. Konon, buku-bukunya banyak dibuang ke sungai Eufrat dan Tigris bersama mayat ribuan korban perang. Asap mengepul, hitam tebal memenuhi ruang angkasa Baghdad. Dan, Tigris-Eufrat berubah menjadi lautan darah dan tinta serta kepulan asap hitam dari buku-buku yang dibakar.

Tinta emas pengetahuan Islam terus meluntur. Dan, lembar-lembar peradabannya pun terus terbakar.

..

Tahukah anda, efek negatif dari minum sambil berdiri ?

Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas dari sorotan islam sehingga agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya.

Seperti halnya minum, Islam mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW : “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya” (HR muslim). Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri.

Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair. Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.
Disarikan dari: ianatu at thalibin karya sayid Abu Bakar as Syatho hal 367 juz III, Penuntun Perawatan dan Pengobatan modern, Harold shryock MD

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Post a Comment

CENDEKIA