Logo

Genting pengubah energi surya menjadi listrik

Inovasi teknologi photovoltaic atau sel surya terus berkembang sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan energi alternatif. Pengembangannya pun tidak hanya untuk aplikasi industri, rumah tinggal pun juga tidak luput mendapatkan inovasi teknologinya. Setelah beberapa waktu lalu bata dari sel surya yang dibuat Sunrise Solar Corp, kini SRS Energy bekerja sama dengan pabrikan atap genting terkemuka, US Tile, membuat genting sebagai panel surya. Teknologi genting surya tersebut semakin menyempurnakan teknologi BIPV (Building-Integrated Photovoltaics) yang meski sudah dikenal cukup lama, tetapi dari sisi estetika dan visual, gagal menyatu dengan arsitektur bangunan. Solé Power Tile, genting surya yang dibuat oleh kedua perusahaan tersebut bisa menyatu dengan arsitektur yang ada. Teknologi panel surya thin film yang dimiliki SRS Energy dipadukan dengan genting produksi US Tile untuk membuat genting yang bisa mengubah energi surya menjadi listrik. Menurut SRS Energy, efisiensi sistem atap genting tersebut sekitar 8 - 10%. Lebih rendah dari efisiensi PV lain. Rendahnya efisiensi tersebut dikarenakan digunakannya teknologi triple-junction amorphous yang diproduksi oleh Uni-Solar. Kelebihan penggunaan sel surya tipe triple-junction amorphous adalah lebih sensitif dalam menangkap sinar matahari. Sel surya tersebut mempunyai rentang waktu penyerapan energi surya lebih lama. Selain itu tahan terhadap temperatur tinggi, apalagi dengan digunakannya genting yang mempunyai bentuk lengkungan, maka sirkulasi udara dingin masih bisa mengalir di atasnya. SRS Energy juga menjelaskan, berdasar statistik yang dibuatnya, rata-rata pemilik rumah yang tinggal di wilayah dengan matahari yang bersinar selama 5-6 jam dan menggunakan Solé Power Tiles bisa mendapatkan 2580 kWh setiap tahunnya. Jika semua teknologi BIPV tersebut semakin sempurna, maka kelak sebuah rumah akan benar-benar mandiri energi dan tidak tergantung lagi terhadap jaringan listrik. Sumber : planethijau